Komponendari sistem pengapian (ignition system) terdiri dari busi, koil, magnet dan pemutus arus (platina dan CDI). Sistem pengapian pada sepeda motor dengan platina masih menggunakan cara konvensional dalam cara kerjanya. Sedangkan system CDI telah menggunakan cara elektrik untuk system pengapiannya.
JAKARTA, - Motor tua memiliki tempat tersendiri di hati para pecinta roda dua. Salah satu penyakit yang paling sering dikeluhkan pada motor tua biasanya di bagian yang berfungsi penting dalam pengapian adalah platina atau Capacitor Discharge Ignition CDI. Jika komponen tersebut mengalami kerusakan, maka performa mesin akan menurun atau bahkan mengalami mogok. Motor tua pada umumnya masih menggunakan platina. Sedangkan CDI, banyak diaplikasikan oleh motor-motor baru atau modern. Deretan sepeda motor tua berbagai merek koleksi Hauwkes Auto Gallery, Kemang, Jakarta Selatan, Senin 12/3/2018.Ribut Wahyudi, Kepala Bengkel AHASS Bintang Motor Cinere, mengatakan, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Salah satunya adalah pengapian CDI lebih stabil dibandingkan dengan platina."Untuk platina, harus sering disetel dan dibersihkan. Namun, untuk CDI tidak perlu melakukan kedua hal tersebut," ujar Ribut, saat dihubungi belum lama dilihat dari cara kerjanya, antara platina dan CDI sangat berbeda. Platina bekerja secara mekanis dengan mengandalkan putaran cam untuk mendorong lengan platina. Sehingga, platina membuka dan menutup harganya terjangkau, tapi platina perlu sering diganti. Selain itu, pengapian yang dihasilkan tidak sebagus CDI, tenaga mesin kurang, dan konsumsi bahan bakar lebih pada CDI, merupakan sistem pengapian elektronik yang bekerja dengan memanfaatkan pengisian charge dan pengosongan discharge pada muatan CDI memang cukup mahal, tapi lebih awet dan tidak butuh perawatan. Selain itu, pengapiannya lebih bagus, mesin lebih bertenaga, dan konsumsi bahan bakar lebih irit.
Fungsikondensor adalah untuk menahan recikan bunga api yang terjadi pada platina. Recikan bunga api yang terjadi pada platina bisa membuat contact poin yang ada pada platina cepat aus, oleh karena itu bila tidak diperlengkapi oleh kondensor karena itu platina akan cepat hancur. Pada sistem pengapian, kondensor berperan untuk menolong proses
Perbandingan platina dengan cdi Artikel ini memuat tentang cara kerja pengapian mesin mobil ignition pada umumnya, baik dengan menggunakan platina maupun dengan menggunakan CDI Dalam hal ini sebenarnya Induction Ignition, hanya saja di dalam dunia otomotif indonesia nama CDI sudah melekat dengan sistem pengapian ini jadi saya gunakan CDI.Gambar dan artikel ini disadur dari dan juga tentunya pengalaman pribadi. Sistem pengapian Conventional Cara kerja pengapian mobil Secara sederhana dapat di lihat pada skema berikut ini Ketika kita memutar kunci kontak ke posisi "ON" yang terjadi adalah seperti gambar diatas, yaitu koil mendapat kan aliran " setrum"dari accu yang bermuatan +, kemudian platina POINTS dalam posisi terbuka. yang artinya Ujung dari koil yang lain berada dalam posisi nol. Ketika kita memulai Starter kita atau ketika mobil kita sudah hidup inilah yang terjadi Platina kita akan mengalami siklus buka oleh karena siklus buka tutup inilah koil kita menjadi "AKTIF" dan melompatkan "setrum" yang cukup besar ke Busi. APA ARTINYA KOIL kita AKTIF ???? Penjelasan secara mudahnya demikian Pada dasarnya alat electronic yang ada di mobil kita membutuhkan setrum muatan Positif + dan negatif - dari aki kita agar dapat aktif. demikian pula dengan koil kita. dia membutuhkan muatan + dan -. ketika kunci kontak dalam posisi "On" terminal koil yang bertanda + sudah di aliri setrum sedangkan terminal koil yang bertanda - masih kosong atau nol. Sesaat setelah kita starter maka posisi platina akan menutup sehingga terminal - mendapatkan aliran muatan - . darimana muatan negatif ini muncul? dari body platina itu sendiri yang di lekatkan pada body mobil kita melalui DELCO dan kabel massa. ketika platina pada posisi menutup artinya muatan negatif- atau yang sering kita sebut massa dalam bahasa awam, tersalurkan melalui kabel platina menuju koil, sehingga koil aktif dan mengahsilkan lompatan "api" ke busi. Bagaimana koil dapat membuat lompatan api yang besar dengan memanfaatkan sumber yang kecil 12V ????? Dengan memanfaatkan Hukum Faraday ==> yang secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut Apabila sebuah magnet kita gerakan diantara kumparan atau gulungan kawat maka seiring dengan pergerakan magnet itu sebenarnya medan magnet maka akan dihasilkan listrik pada kumparan tersebut, dan sebaliknya apabila kumparan kawat pada inti besi kita berikan aliran listrik maka kumparan tersebut akan menghasilkan medan magnet. Dengan kata lain Perubahan medan magnet pada Kumparan akan menghasilkan aliran listri pada kumparan tersebut!!!! koil mobil pada umumnya terdiri dari dua kumparan yaitu kumparan primer dengan jumlah lilitan sedikit dan juga kumparan sekunder dengan jumlah lilitan 100X lipat gulungan Primer. seperti kita melilitkan seutas benang pada gulungan maka hasilnya pasti akan ada dua ujung yang dapat kita temui nah pada gulungan Primer kedua ujung inilah yang akan muncul kepermukaan koil menjadi terminal + dan - pada kepala koil Maka seperti yang kita bahas sebelumnya ketika koil aktif artinya terminal + mendapat muatan + dan terminal - mendapat muatan - maka kumparan primer ini akan menimbulkan medan magnet yang akan mempengaruhi kumparan sekunder yang posisinya berada didalam kumparan primer. Syarat agar kumparan kedua dapat melompatkan lisrtik maka sesuai hukum faraday harus ada perubahan medan magnet. perubahan medan magnet ini terjadi seiring dengan buka tutupnya Platina/Points. Dengan jumlah lilitan yang 100 kali lebih banyak dari pada kumparan primer maka tegangan yang dihasilkan secara mudahnya adalah 100X lipat pula. nah tegangan sebesar ini akan mencari sumber massa atau ground atau kutub - terdekat untuk bisa dinetralisir. maka dengan adanya kabel busi dan busi itu sendiri yang salah satu sisinya tertanam pada ground terjadi lah lompatan bunga api yang mampu membakar campuran bahan bakar udara pada ruang bakar mesin. KONDENSOR Kita sering di suruh montir2 apabila mengganti platina sekalian ganti kondensornya...betul? apakah fungsi kondensor sebenarnya? seperti yang kita bahas diatas bahwa setiap terjadi perubahan medan magnet maka akan menghasilkan tegangan pada kumparan, ternyata selain menghasilkan tegangan pada kumparan sekunder yg diteruskan ke busi, medan magnet yang terjadi pada koil juga menghasilkan tegangan pada kumparan primer itu sendiri. Yaitu sebesar +300V, tegangan sebesar ini terjadi ketika posisi Platina/poits terbuka, apabila tegangan ini tidak di netralisasikan atau digrounded maka akan terjadi lompatan bungan api pada platina kita untuk memaksakan tegangan tersebut untuk ke ini terjadi maka dalam hitungan menit maka platina kita akan hangus dan habis terbakar. Disinilah Kondensor mengambil peranan, ketika platina posisi terbuka kondensor menampung sementara tegangan tersebut, kemudian ketika platina menutup lagi tegangan tersebut akan dinetralisir atau di grounded lagi. BALLAST RESISTOR Balast resistor atau yang dalam bahasa awamnya wheatstone atau restan dan lain2 yaitu berbentuk resistor besar yang terbungkus batu keramik putih terletak diatas resistor. fungsi dari ballast resistor ini adalah penurun tegangan yang masuk ke koil pada saat kendaraan sudah pada kondisi nyala dan berjalan sehingga input ke koil tidak mencapai 12V. hal ini berguna agar koil kita tidak cepat panas dan juga platina tidak cepat gosong. Namun ballast resistor ini tidak digunakan pada saat start pertama. untuk start pertama dibutuhkan api koil yang cukup besar agar dapat membakar campuran bahan bakar dan udara yang masih dingin dan juga pelumasan mesin yang belum sempurna. jadi pada saat starter koil mendapatkan input langsung dari accu sebesar 12V. untuk jenis jenis koil modern ballast resitor tersebut telah terintegrasi kedalam koil sehingga terletak didalam koil itu. built in internal resistor. Busi busi merupakan salah satu komponen utama dalam sistem pengapian, yaitu sebagai komponen ujung yang melakukan pembakaran campuran bahan bakar udara dalam ruang bakar kendaraan, api melompat dari ujung elekroda busi ke ground busi sehingga terjadilah pembakaran. berikut kutipan gambar2 busi yang normal dan tidak normal beserta penyebabnya KELEMAHAN SISTEM PENGAPIAN PLATINA ausan pada platina, semahal2nya platina akan mengalami keausan input tegangan ke dan output dari koil agar tidak menghanguskan platina pada rpm tinggi dikarenakan masih mengharapkan kemampuan mekanik pegas akibat embun, kotoran dan getaran KE untungan sistem pengapian platina montir pinggir jalan yang ngerti Sistem CDI Capasitive Discharge Ignition Pengertian mudahnya adalah pemanfaatan alat elektronik berupa transistor dan kapasitor untuk menggantikan sistem pengapian tradisional platina. Pada prinsipnya CDI memanfaatkan sebuah sensor yang akan aktif apabila di trigger atau di pantik oleh sesusatu, dalam hal ini sensor akan aktif oleh dadu yang ada di tengah delko kita. Salah satu jenis sensor yang sering digunakan adalah sensor Hall. Sensor hall memanfaatkan efek hall yaitu lapisan tipis semikonduktor yang diberi arus listrik vs akan menghasilkan beda potensial vout akibat terjadi perubahan medan magnet secara tegak lurus. beda potensial yang dihasilkan besarnya adallah Vout= I X B Contoh gambar diatas sebuah magnet diletakan didepan sensor hall, apabila benda besi diletakan tegak lurus pada magnet tersebut maka medan magnet didepan sensor hall akan berubah, perubahan ini akan menghasilkan beda potensial pada pin Vout, maka lampu LED akan menyala. Yang terjadi pada delco mobil secara sederhananya adalah seperti gambar dibawah ini Keuntungan Pengapian Dengan sistem CDI 1. Karena tidak ada kontak, maka tidak ada yang akan aus untuk sistem pengapian ini timeless, wearless, bukan menggunakan sistem kontak maka tidak akan terpengaruh pada kotoran, embun pagi, dan juga getaran.pagi2 lebih mudah untuk starter menggunakan koil racing dengan nilai hambatan yang rendah yang tidak dapat digunakan pada sistem pengapian platina. jika koil racing digunakan pada platina maka dengan cepat akan menghanguskan platina anda.... ada lagi setel menyetel platina atau adjustment karena tanpa kontak sehingga jika settingan awal sudah ok maka sistem cdi akan bertahan dalam waktu yang cukup lama. sehingga tidak ada lagi tune up rutin selain penggantian busi. Kerkurangan sistem pengapian CDI mahal dikit tapi kan invest untuk jangka panjang banyak montir pinggir jalan yang mengerti sistem ini sehingga munculah alkisah penggunaan cdi ngeri kalo mogok tiba2 gimana????? gimana mobil2 baru sekarang? udah pada cdi semua bro..... FAKTA Dari 100 mobil CDI yang mogok 95 diantaranya yang rusak bukan CDI nya melainkan KOIL nya.
Baikdari segi bentuk, model, desain dan warna Platina secara lengkap di Tokopedia. Oleh karena itu, anda tidak perlu repot - repot lagi mencari toko Platina terdekat dari lokasi anda karena semuanya lengkap di Tokopedia! Harga: cdi platina suzuki st100/ kijang 5K/7KRp120.000: Harga: TCI MCI untuk mobil platina rasa cdi mobilRp94.000: Data
Perbedaan Konsumsi Bahan Bakar Motor Platina dan CDI - Pembakaran dalam ruang bakar motor adalah hal yang sangat menentukan besaran tenaga yang dihasilkan oleh sebuah motor. Campuran bahan bakar dan udara yang terdapat pada ruang bakar akan dinyalakan oleh nyala api busi dan selanjutnya menghasilkan tenaga. Pembakaran ini menyebabkan naiknya tekanan di dalam silinder dan memungkinkan terjadinya gerakan torak. Pembakaran dalam ruang bakar motor merupakan reaksi kimia antara unsur yang terkandung di dalam bahan bakar dengan udara atau oksigen, yang diikuti oleh timbulnya panas. Panas yang dilepaskan selama proses pembakaran inilah yang digunakan oleh motor untuk menghasilkan tenaga. Pembakaran di dalam silinder belum tentu terjadi sempurna, ada 2 macam pembakaran yang mungkin terjadi di dalam silinder, yaitu pembakaran normal sempurna, pembakaran sendiri tidak sempurna. Waktu pengapian dan besarnya api pada busi yang membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar motor harus sesuai dengan spesifikasi mesin. Apabila kurang tepat dapat menyebabkan campuran bahan bakar dan udara tidak dapat terbakar dengan sempurna sehingga bahan bakar menjadi lebih boros, berwarna kehitaman dan berbau bensin Komponen dari sistem pengapian ignition system terdiri dari busi, koil, magnet dan pemutus arus platina dan CDI. Sistem pengapian pada sepeda motor dengan platina masih menggunakan cara konvensional dalam cara kerjanya. Sedangkan system CDI telah menggunakan cara elektrik untuk system pengapiannya. Setiap sistem pengapian diharapkan mampu menghasilkan api tepat pada saat diperlukan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara, sehingga campuran bahan bakar tersebut dapat terbakar dengan sempurna. Sistem pengapian juga dapat menyesuaikan dengan perubahan beban dan perubahan kecepatan yang terjadi pada kendaraan pada saat mesin bekerja. Sistem pengapian Platina dalam penentuan timing pengapian menggunakan system mekanis dari sebuah poros cam. Sistem ini memutus arus pengapian dengan cara manual dan pada usia alat tertentu dapat menghasilkan timing pengapian yang kurang tepat dari kebutuhan yang diperlukan oleh mesin. Sehingga system ini dapat menimbulkan suatu pengapian yang tidak sempurna pada ruang bakar, hal ini dapat memicu timbulnya gas keluaran yang berbau bensin disertai warna hitam dan konsumsi bensin menjadi lebih boros. Sistem pengapian CDI telah menggunakan sensor untuk menentukan timing pengapian. Sensor ini dipasang pada magnet yang terhubung dengan poros utama mesin crankshaft. Dengan penggunaan sensor, maka system ini dapat memberikan loncatan bunga api pada busi secara lebih akurat. Sehingga proses kerja pada ruang bakar dapat berlangsung efektif sesuai kebutuhan mesin. Hasilnya bahan bakar dapat terbakar dengan sempurna, sehingga konsumsi bensin akan lebih irit. Pada mesin motor zaman sekarang,system pengapiannya telah menggunakan CDI, dengan banyak tipe yang diproduksi, mulai dari yang standar, limiter, hingga CDI racing yang mampu memberikan performa lebih pada kendaraan. Sistem pengapian Platina masih banyak ditemukan pada motor-motor lama. Demikian Perbedaan Konsumsi Bahan Bakar Antara Motor Platina dan CDI. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Sayamau ganti platina mobil Charade G10 (1983) dengan CDI, yang cocok pakai CDI apa ya? Balas Hapus. Balasan. Balas. Unknown 27 September 2020 21.16. Charade classy 94 itu pakai platina apa cdi ya om ? Balas Hapus. Balasan. Balas. Unknown 1 Maret 2021 17.51. CDI merk apa y Gan yg bagus untuk Daihatsu Charade Winner G102 thn 92 sy punya
Kelebihan Pengapian CDI di Mobil JAKARTA - Ada anggapan bila sistem pengapian CDI membuat konsumsi BBM lebih irit dibanding pengapian yang mengandalkan platina. Padahal, tak ada bedanya tingkatan konsumsi BBM dari mesin yang pengapiannya masih platina dan yang membedakan hanyalah tingkat kestabilannya saja. Sistem pengapian CDI jelas lebih unggul dibanding platina yang sering ada perubahan fisik lantaran sifatnya yang mekanis. ”Kalau setting-an platina sudah berubah, ya otomatis konsumsi bahan bakar jadi lebih boros,” bilang Hasan dari bengkel Ahli Karburator di sistem pengapian platina dipicu dari gesekan dalam ebonite dengan as delco sehingga celah platina berubah. Perubahan setelan platina bakalan lebih cepat berubahnya bila kondisi as delco sudah afkir. ”Perubahan kedudukan platina itu yang mempengaruhi waktu pengapian,” sahutnya problem itu tak berlaku di sistem pengapian CDI yang condong lebih stabil dari waktu ke waktu. Kelebihan inilah yang menurut Hasan membuat pemilik mobil ingin ubahan sistem pengapian platinanya menjadi CDI. Dana yang dibutuhkan untuk ubahan ini, jika pakai CDI eks Singapura, kurang lebih Rp 500 ribu
billy- Kamis, 22 September 2011 | 12:40 WIB. Kelebihan Pengapian CDI di Mobil. JAKARTA - Ada anggapan bila sistem pengapian CDI membuat konsumsi BBM lebih irit dibanding pengapian yang mengandalkan platina. Padahal, tak ada bedanya tingkatan konsumsi BBM dari mesin yang pengapiannya masih platina dan yang CDI.
Hari ini saya akan menjeleskan perbedaan antara platina dan cdi Capasitor Discharge Ignition. Mungkin para mastah juga sudah tau perbedaanya namun saya ingin menjelaskan lagi agar tidak lupa..Sebelumnya mungkin ada yang pernah bertanya kepada anda apasih perbedaan platina dengan cdi padahal fungsinya sama?? Memang kalau dari segi fungsinya itu sama yakni mengatur besar kecilnya arus induksi dari putaran roda gilamagnet/spull terhadap koil pengapian ignition coil ke busi spark plug. Namun yang membedakannya yakni dari segi cara awalnya sebelum cdi ada kendaraan baik itu motor atau mobil kebanyakan memakai platina sebagai otaknya sistem pengapian, namun ketika cdi muncul akhirnya banyak prosdusen yang beralih menggunakan cdi sebagai otak sistem pengapian sebab cdi dinilai lebih efisien ketimbang antara platina dan cdi bisa dilihat dari cara kerjanya. Cara kerja Platina yakni secara mekanis. Jadi Kem platina akan digerakan roda gilamagnet. Arus listriknya ga terus menerus tapi dg sistem kontak putus atau bisa di bilang ada jedanya. Terus kalau begitu harus distelkah? Ya harus karena sebagus bagusnya platina lama kelamaan pasti ada yang menipis karena gesekan sampai bisa juga aus baik itu dari kem platina dsb baca juga cara menyetel platina. Kalau cdi carakerjanya sudah lebih moderen yakni elektris jadi cdi tidak perlu dibersihkan lebih awet dan tidak perlu distel serta cdi sudah dilengkapi dengan sensor sinyal yakni pulsarigniton pulzer pembangkit pulsar berfungsi untuk memberi sinyal kepada cdi kapan koil harus mengirimkan arus induksi ke busi tepat pada saat torak pada akhir langkah kompresi. Dari penjelasan saya di atas bisa disimpulkan baik itu kekurangan dan kelebihan platina dengan platina 1. Tidak bisa rpm tinggi sebab ia masih mengandalkan tarikan gas. cepat aus. Sebagus atau semahalnya platina tidak menjamin bahwa platina akan awet. dengan kotoran biasanya debu dan juga air baik itu hujan atau platina cdi condong lebih cdi awet sebab karena tidak ada kontak karena sudah elektris. perlu di stel. ganti coil racing sebab tidak ada sudah agak lebih paham bukan perbedaan platina dengan cdi?
ViewJURNAL EDIT OK TEKNIK IND 127 at Muhammadiyah University of Surakarta. MODIFIKASI PADA SISTEM PENGAPIAN DARI PLATINA DIUBAH MENJADI CDI PADA MOTOR HONDA CB TAHUN 1977 Akhmad
– Perbedaan GL 100 Platina dan CDI AC itu ada di aspek apa saja? Di sini ada beberapa perbedaan yang mana sebenarnya tidak mutlak di varian platina dan CDI. Di sini kami sebutkan jika perbedaan tidak mutlak di varian Platina dan CDI. Kenapa demikian? Sebab dari 3 varian GL100, setidaknya yang varian Platina Generasi kedua punya kemiripan dengan varian CDI. Jadi justru jika dikelompokkan, maka petanya akan jadi GL100 Platina generasi pertama vs GL 100 Platina generasi kedua bersama GL100 CDI. Lalu, apa saja perbedaan dari generasi GL 100 tersebut? 2. Perbedaan Generasi GL 100 Platina dan CDI AC 4. Perbedaan Sistem Pengapian 5. Perbedaan Bentuk Mesin GL 100 Platina dan CDI AC 7. Speedometer Menjadi Lebih Kotak 8. Perbedaan Bentuk Spion GL 100 Platina dan CDI AC 10. Perbedaan Ukuran Ban Belakang 1. Perbedaan Tahun Rilis Yang pertama yang hendak dibahas adalah mengenai bedanya tahun perilisan. Di mana jika ditotalkan, era GL Platina dirilis di tahun 1979 hingga tahun 1985. Sedangkan varian CDI AC dipasarkan di tahun 1985 hingga tahun 1996. Yang kedua adalah perbedaan generasi, jadi alih-alih membedakan varian platina dengan yang CDI, yang mungkin akan lebih mudah dibedakan adalah ketika membedakan varian generasinya. Sebut saja, generasi pertama dirilis di tahun 1979 hingga 1981 dan masih menggunakan platina. Sedangkan generasi kedua dirilis di tahun 1982 hingga tahun 1985 dan juga masih menggunakan platina, namun punya beberapa kemiripan dengan generasi CDI. Dan generasi ketiga adalah generasi CDI yang dirilis di tahun 1985 hingga tahun 1996. 3. Perbedaan cc Mesin Yang ketiga adalah perbedaan cc mesin, di mana generasi GL Platina yang pertama kali dirilis menggunakan mesin berkubikasi 99 cc. Sedangkan generasi kedua dari GL Platina serta GL100 CDI AC mengusung mesin di angka 105 cc. 4. Perbedaan Sistem Pengapian GL100 generasi pertama dan kedua menggunskan sistem pengapian platina. Sedangkan generasi ketiga menggunakan sistem pengapian CDI AC. 5. Perbedaan Bentuk Mesin GL 100 Platina dan CDI AC Bentuk head mesin dari GL 100 Platina cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan head mesin GL100 CDI. 6. Perbedaan Headlamp Untuk GL Platina generasi pertama, lampu depan atau headlamp-nya masih menggunakan yang berbentuk bulat layaknya CB100. Sedangkan untuk GL Platina generasi kedua serta GL CDI, headlamp-nya sudah menggunakan yang berbentuk kotak. 7. Speedometer Menjadi Lebih Kotak Untuk GL Platina generasi pertama, speedometer yang digunakan berbentuk bulat. Sedangkan untuk GL Platina generasi kedua serta yang versi CDI menggunakan speedometer berbentuk kotak. 8. Perbedaan Bentuk Spion GL 100 Platina dan CDI AC Untuk GL Platina generasi pertama, spionnya berbentuk bulat seperti milik CB100. Sedangkan GL Platina generasi kedua serta yang varian CDI AC menggunakan spion yang berbentuk kotak. 9. Perbedaan Rem Depan Rem depan dari GL Platina generasi pertama masih menggunakan rem depan tromol, sama seperti generasi CB100. Sedangkan untuk GL Platina generasi kedua serta yang CDI AC menggunakan rem depan berjenis cakram. 10. Perbedaan Ukuran Ban Belakang Untuk ban belakang dari varian GL Platina adalah sebesar Sedangkan yang CDI menggunakan yang ukuran Namun ukuran ini bisa saja berbeda dari data yang tersedia. Sebab untuk hal ukuran ban ini bisa berubah dari data spesifikasi. VZ/RS Rivenes adalah penulis artikel yang sudah aktif sejak tahun 2016. Memiliki background sarjana dan telah mengikuti beberapa pelatihan digital marketing termasuk soal penulisan artikel. Hingga saat ini, tercatat sudah menulis lebih dari artikel.
PerbedaanCDI dengan Sistem Pengapian Lain. Platina ini memiliki fungsi untuk mengalirkan arus pada kapasitor. CDI tidak akan bekerja sebelum kontak motor sudah menyala atau on. Dari hal ini maka terciptanya aliran arus baterai CDI. Ketika kunci kontak sudah menjadi on komponen CDI belum bisa bekerja.
Perbedaan cdi dan platina dari om edi saputra copas di internet Banyaknya teman teman yg menanyakan tentang sistem pengapian platina vs CDI berikut ulasan yg saya copas Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pengapian PLATINA Vs CDI Capacitor Discharge Ignition posted by Intan Dewi on March 23, 2017 Platina Kelebihan PLATINA 1. Murah, kisaran 20-40 ribuan 2. Penggantiannya gampang karena murah 3. Ada gejala awal sebelum platina rusak Kekurangan PLATINA 1. Harus sering diganti. 2. Pengapian kurang bagus, tenaga mesin kurang dan bensin lebih boros. CDI Capacitor Discharge Ignition Kelebihan CDI 1. Pengapian bagus, tenaga mesin lebih kuat dan bensin lebih irit. 2. Tidak butuh perawatan Kekurangan CDI 1. Kalau mati, matinya mendadak tanpa gejala. 2. Harga mahal, 700 ribuan hingga jutaan Perbandingan konsumsi bahan bakar BBM antara sistem pengapian konvensional platina dan sistem pengapian elektronik CDI lebih irit yang mana? Sebenarnya untuk konsumsi bahan bakar antara platina dan cdi adalah sama, cuma untuk platina ada perubahan fisik yang mengakibatkan sistem pengapian berubah karena masih bekerja secara mekanis dan berimbas tarikan kurang dan kita cenderung menginjak pedal gas agar mobil melaju lebih kencang dengan seting platina yang sudah berubah walhasil konsumsi bahan bakar menjadi meningkat dan jadi boros. Sebagai gambaran bisa kita perhatikan diagram pada gambar, Untuk konsumsi bahan bakar sistem pengapian CDI akan stabil selamanya, tetapi pada sistem pengapian platina dengan adanya gesekan dan keausan pada ebonit dengan as delco akan menjadikan setelan platina berubah ditambah lagi kondisi as delco yang sudah aus, tentu akan mengakibatkan perubahan celah platina semakin sempit. Dengan adanya perubahan celah platina secara otomatis akan berpengaruh terhadap maju mundur timing pengapian. Sehingga semakin lama pada sistem platina mengakibatkan konsumsi bahan bakar bertambah boros dan tenaga berkurang. misal konsumsi bbm mesin 113, pada sistem pengapian CDI akan stabil 113 dari waktu ke waktu, tetapi untuk sistem pengapian platina akan berubah menjadi boros pada setiap bulannya tergantung pemakaian dan mekanisme delco ditambah dengan kodisi fisik permukaan platina yang seringkali gompal dan berlubang. Sehingga CDI tidak bisa bikin bahan bakar irit, cuma bikin konsumsi bahan bakar stabil dari waktu ke waktu tidak seperti platina yang berubah jadi boros dari waktu ke waktu. Jadi kita bisa memahami Irit Manakah Konsumsi BBM Antar Sistem Pengapian Platina dan CDI? FAKTA semua mobil dan motor keluaran terbaru sudah tidak ada yang menggunakan teknologi platina pada sistem pengapiannya Sumber Intinya sama asal bisa menjaga performa platina,
PlatinaDan CDI Sistematisasi Pengapian - dibawah ini ada informasi tentang SIstem Pengapian pada CDI dan Platina, dimana bisa sekali untuk menambah wawasan kita masing-masing, Lihat dibawah ini. Artikel ini memuat tentang cara kerja pengapian mesin mobil (ignition) pada umumnya, baik dengan menggunakan platina maupun dengan menggunakan
XRvl. ypf36sw7o8.pages.dev/423ypf36sw7o8.pages.dev/156ypf36sw7o8.pages.dev/280ypf36sw7o8.pages.dev/236ypf36sw7o8.pages.dev/398ypf36sw7o8.pages.dev/422ypf36sw7o8.pages.dev/371ypf36sw7o8.pages.dev/477
perbedaan platina dan cdi